Jumat, 02 November 2012

Puisi

Malaikat kau mendengarku
apakah kau mendengarku
dengarlah lara ini
betapaku berharap
kau ambil sebagian dari nyawaku
Ambil saja Raga dan Jiwa ini
menutup mata lama ku tak berdaya
Menunggunya itu sangatlah lama
seperti ku menunggu salju
tempat panaslah sungguh tak mungkin
hingga kuterpaku
menangislah hidupku
penderitaan yang kurasakan
ohh... duhai.. kau lara
mengapa kah.. kau hadir disaat ini
Betapaku ingin hidup lebih lama
apalah daya
kau menyambut hangat nyawa terbangku
terima kasih tuhan ...
saatku dulu hidup aku berhias
indah saat memandang dunia
ternyataku mati sungguh merana
Ketika aku Hidup hanya menyusahkan
Matipun aku tak berguna
Ceritalah aku saat ini
Kehidupan oh sangatlah pedih
Seperti saatku menangis
tak berdaya raga ini
Melihat mereka hidup atas penderitaan ini
Malaikat Cabutlah sudah
Penyakit ini tak ada obatnya
Dunia terlalu jahat mempermainkanku
hingga susahpun aku malu berkomendasi
Aku hidup bukan karna aku tak ingin mati
tapi aku hidup karna aku menginginkannya
dan aku akan mati dengan sesuka hati
Tapi takdir kuperangi selama aku harus
selama aku berani
percaya..
bersungguh - sungguh
Hidupku nanti bagai samudra..
hingga kau terjang dan kau hantam

takkan ada habis hingga AKHIR ZAMAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar